Tuesday, October 1, 2013

Pentas Keroncong “Ajang Kreativitas Musik Keroncong”


Surakarta 2/10 - DARI LAWEYAN UNTUK SOLO. Paguyuban keroncong di Laweyan, tampil memberi persembahan kepada para pengunjung. ILUSTRASI/DOGMA/13

Surakarta (2/10) - Pentas Keroncong adalah program baru yang diadakan oleh kecamatan Laweyan mulai tahun 2013 yang sudah dimulai sejak awal tahun. Laweyan memiliki 11 kelurahan yang setiap bulannya telah dijadwalkan satu grup keroncong dari tiap kelurahan untuk tampil diacara ini. Kegiatan ini dimaksudkan  untuk menggali potensi masyarakat Laweyan di bidang keroncong dan juga bertujuan untuk melestarikan musik keroncong itu sendiri. Grup keroncong yang akan pentas terdiri dari masing-masing kelurahan yang ada di Laweyan. 
Dengan adanya acara seperti ini diharapkan tiap kelurahan mempunyai orkes keroncong dan bisa ditampilkan. “Kalau tidak ada ya saya harus kan untuk punya grup keroncong, kan tujuannya untuk melestarikan musik keroncong.” ujar ibu Endang selaku sekretaris kecamatan Laweyan pada saat wawancara minggu (29/09)

Laweyan merupakan sentral keroncong, karena di Laweyan  ada legenda musik keroncong yaitu Waljinah dan juga Laweyan memiliki kumpulan orkes keroncong, HAMKRI (Himpunan Artis Keroncong) juga berada disini. Acara ini sudah beberapa kali diadakan, dimulai sejak februari 2013 pada minggu ke empat antara hari Sabtu atau Minggu setiap bulan satu kelurahan akan tampil membawakan orkes keroncong mereka masing-masing. Publikasi yang dilakukan masih sekedar intern antar warga kecamatan tapi siapa Saja boleh menyaksikan acara ini. Biasanya informasi disebarkan hanya melalui mulut ke mulut antar warga dan tetangga. 
“Harapannya kita rutin tiap tahun mengadakan dan kecamatan yang lainnya meniru kegiatan yang seperti ini, kemudian tahun depan diharapkan akan bisa diadakan lomba keroncong yang dimulai dari antar kelurahan dulu.” Ujar Ibu Endang saat akhir wawancara.

(Gala Fauzi Pratama)

0 comments:

Post a Comment